Belajar
mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan
belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi
karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa
tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif,
dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.
Sebagai
mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga
tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan
orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui
kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain.
Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan
mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau
bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa
kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga
yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk
giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur
pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi,
perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak
berhubungan dengan orang.
Yang
terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi.
Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar
Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.
Salah
satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media
belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul.
Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih
media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan
Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik
tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan
penggunaan media untuk kepentingan belajar
Penggunaan media untuk
kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar.
Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya
belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar
dapat Anda peroleh pada topik Mengenali Gaya Belajar
Penggunaan
media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka
yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan
media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba
mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa
lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga,
media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?
Adanya
jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi
pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam
memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam
mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar
semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati
sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus
pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar, melalui modul atau media
lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar
mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda
juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang
telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah,
maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca
modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda
lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan
strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan
mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan
belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan
belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami
berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga
lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti
mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati
waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang
(guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar
selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses
belajar Anda.
Kebiasaan
belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa
BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk
belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai
keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar
dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka
0 komentar:
Posting Komentar